MAKALAH MANAJEMEN ZISWA-MONITORING DAN EVALUASI LEMBAGA ZISWAF




JENIS DAN MANFAAT MONITORING DAN EVALUASI PADA LEMBAGA PENGELOLA DANA ZISWAF
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah :
MANAJEMEN ZISWA
Dosen pengampu :
Anas Malik,M.E.Sy
LOGO IAIN METRO LAMPUNG (6).png
Disusun oleh :
RIAL ROJA SAPUTRA (1602100058}
KELAS E
S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI  DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) METRO
TAHUN AKADEMIK 2018/2019


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan pembahasan mata kuliah Manajemen ziswa
         Laporan ini disusun berdasarkan pengamatan yang telah penulis laksanakan sebelumnya, dan materi-materi ini yang kami dapatkan dikutip dari buku-buku yang berkaitan. Dengan di selesaikannya laporan pembahasan ini kami semua berharap agar kita selaku mahasiswa dapat memahami tentang materi terkait Jenis,Manfaat dan model monitoring serta evaluasi pada lembaga pengelola dana ziswa
           penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen dan rekan-rekan semua yang telah membantu kami menyelesaikan laporan ini. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik serta saran yang positif dan membangun dari rekan-rekan pembaca.

                                                                                                 Metro, 08 Maret 2018

         Penyusun,








DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I (PENDAHULUAN)............................................................................... 4
A.    Latar belakang.............................................................................................. 4
B.     Rumusan masalah......................................................................................... 4
C.     Tujuan ......................................................................................................... 4
BAB II (PEMBAHASAN)................................................................................ 6
A.    Fungsi dan tujuan monitoring&evaluasi...................................................... 6
B.     Jenis-jenis monitoring................................................................................... 6
C.     Definisi Evaluasi.......................................................................................... 7
D.    Jenis-jenis Evaluasi....................................................................................... 8
BAB III (PENUTUP)......................................................................................... 12
A.    Kesimpulan.................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 13



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kegiatan monitoring lebih  (terfokus) pada kegiatan yang sedang dilaksanakan. Monitoring dilakukan dengan cara menggali untuk mendapatkan informasi secara regular berdasarkan indikator tertentu, dengan maksud mengetahui apakah kegiatan yang sedang berlangsung sesuai dengan perencanaan dan prosedur yang telah disepakati. Indikator monitoring mencakup esensi aktivitas dan target yang ditetapkan pada perencanaan program. Apabila monitoring dilakukan dengan baik akan bermanfaat dalam memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya (sesuai pedoman dan perencanaan program). Juga memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.Bila ditemukan penyimpangan atau kelambanan maka segera dibenahi sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan targetnya. Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya. Sementara Evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program.  Hasil Evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program yang sama diwaktu dan tempat lainnya.
Potensi zakat yang  besar menuntut pengelolaan dan monitoring serta evaluasi yang professional, baik dari sisi SDM maupunOrganisasi. Dana Zakat tidak hanya berhenti pada penerimaan dan penyaluran zakat saja, tetapi harus ada bentuk pertanggung jawaban seperti laporan keuangan yang akan menjadi jembatan informasi bagi semua pihak yang berkepentingan.Keberlangsungan lembaga tidak tergantung kepada figure seseorang, tetapi kepada system.Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat, maka yang dimaksud Pengelolaan Zakat adalah kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pendistribusian serta pendayagunaan zakat
Pengelolaan zakat yang baik harus dilaksanakan dengan profesional dan sesuai dengan sistem atau aturan yang baik.Sebagaimana pengelolaan keuangan di suatu perusahaan besar atau yang bertaraf internasional, pasti memiliki manajemen pengelolaan yang baik dan profesional seperti prosedur standar operasional. Begitu pula dengan pengelolaan zakat yang baik harus memiliki prosedur standar operasional yang sesuai dengan kaidah dan hukum-hukum syariah. Selain manajemen pengelolaan zakat, prinsip akuntabilitas dan transparansi keuangan merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan zakat. Menurut UU No. 23Tahun 2011 pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan,pelaksanaan, dan pengkoordinasian dalam pengumpulan,pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Tujuan pelaksanaan prinsip akuntabilitas dan transparansi keuangan adalah sejalan dengan tujuan pengelolaan zakat dalam UU No. 23 Tahun 2011,yaitu meningkatnya efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat, dan meningkatnya manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

B.Rumusan masalah
1.Apa manfaat monitoring dan evaluasi terhadap lembaga pengelola dana ziswaf
2.Apa jenis-jenis monitoring dan evaluasi terhadap lembaga pengelola dana ziswaf
3.Apa saja model monitoring dan evaluasi terhadap lembaga pengelola dana ziswaf

C.Tujuan
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Ziswa serta memberikan informasi dan wawasan kepada para pembaca, agar pembaca dapat:
1.      Mengetahui manfaat monitoring dan evaluasi terhadap lembaga pengelola dana ziswaf
2.      Mengetahui jenis-jenis monitoring dan evaluasi terhadap lembaga pengelola dana ziswaf
3.      Memahami model monitoring dan evaluasi terhadaplembaga pengelola dana ziswaf





BAB 2
PEMBAHASAN
A.Fungsi dan Tujuan monitoring&Evaluasi
Fungsi Monitoring dan evaluasi merupakan satu diantara tiga komponen penting lainnya dalam system manajemen program, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Tindakan korektif (melalui umpan balik).Sebagai siklus, dia berlangsung secara intens keaarah pencapaian target-target, monitoring mempunya empat fungsi, yaitu:[1]
a.       Ketaatan (compliance). Monitoring menentukan apakah tindakan administrator, staf, dan semua yang terlibat mengikuti standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
b.      Pemeriksaan (auditing). Monitoring menetapkan apakah sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka.
c.       Laporan (accounting). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu “menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat implementasi kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu.
d.      Penjelasan (explanation). Monitoring menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan bagaimana akibat kebijaksanaan dan mengapa antara perencanaan dan pelaksanaannya tidak cocok
Tujuan Monitoring
1)      Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan sasaran.
2)      Menemukan kesalahan sedini mungkin sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.
3)      Melakukan tindakan modifikasi terhadap kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan untuk itu.


Jenis-Jenis Monitoring
a)      Kepatuhan (compliance): jenis monitoring untuk menentukan tingkat kepatuhan implementor terhadap standar dan prosedur yang telah ditetapkan.
b)      Pemeriksaaan (auditing): jenis monitoring untuk melihat sejauh mana sumberdaya dan pelayanan sampai pada kelompok sasaran.
c)      Akuntansi (accounting): jenis monitoring untuk mengkalkulasi perubahan sosial dan ekonomi yang terjadi setelah diimplementasikan suatu kebijakan.
d)     Eksplanasi (explanation): jenis monitoring untuk menjelaskan adanya perbedaan antara hasil dan tujuan kebijakan.[2]
  
B.Evaluasi
Penilaian (Evaluasi) merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan monitoring. Dalam merencanakan suatu kegiatan hendaknya evaluasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan, sehingga dapat dikatakan sebagai kegiatan yang lengkap. Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan. Evaluasi berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran tentang manfaat suatu kebijakan.[3]
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak. Evaluasi lebih menekankan pada aspek hasil yang dicapai (output). Evaluasi baru bisa dilakukan jika program itu telah berjalan setidaknya dalam suatu periode (tahapan), sesuai dengan tahapan rancangan dan jenis program yang dibuat dalam perencanaan dan dilaksanakan.khirnya tujuan program.Umpan balik dari sebuah program akan dipergunakan dalam perbaikan dan penyesuaian komponen-komponen yang tidak maksimal dalam pelaksanaan program. Bila memungkinkan perubahan scenario dan konsolidasi sumberdaya (proses manajemen) dapat dilakukan dalam pelaksanaan program sehingga lebih menjamin keberhasilan program. [4]
Monitoring bertujuan mendapatkan umpan balik bagi kebutuhan program yang sedang berjalan, untuk mengetahui kesenjangan antara perencanaan dan terget. Dengan mengetahui kebutuhan ini pelaksanaan program dapat membuat penyesuaian dengan memanfaatkan umpan balik tersebut. Kesenjangan yang menjadi kebutuhan itu bisa jadi mencakup faktor biaya, waktu, personel, dan alat, dan sebagainya.
Dengan demikian, dapat diketahui misalnya berapa jumlah tenaga yang perlu ditambahkan atau dikurangi, alat atau fasilitas apa yang perlu disiapkan untuk melaksanakan program tersebut, berapa lama tambahan waktu dibutuhkan, dan seterusnya. Sementara itu, Evaluasi bertujuan memperoleh informasi yang tepat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang perencanaan program, keputusan tentang komponen input pada program, implementasi program yang mengarah kepada kegiatan dan keputusan tentang output menyangkut hasil dan dampak dari program kegiatan, dan terutama apa yang dapat diperbaiki pada program yang sama yang akan dilaksanakan di waktu dan tempat lain.
Terdapat dua jenis evaluasi yaitu:
1)   Evaluasi atas proses
Evaluasi ini berfokus pada apa yang telah dilakukan,Bagaimana melakukannya,siapa yang menjadi penerima manfaat serta apa respon mereka terhadap kegiatan.Jenis Evaluasi ini didasarkan atas laporan-laporan monitoring dan telaah atas dokumen-dokumen program.Evaluasi ini relative mudah dilakukan dan sangat berguna bila laporan monitoring terdapat keluhan dari penerima manfaat atau persoalan dalam pengelolaan program
2)   Evaluasi atas dampak
Jenis evaluasi ini berusaha mengungkapkan siapa sebenarnya yang memperoleh manfaat dari program dan berapa besar manfaatnya dengan kata lain sejauh mana hasil/manfaat yang diharapkan[5]
     



Secara umum manfaat dari monitoring dan evaluasi yaitu:
1)   Monitoring dan Evaluasi sebagai alat untuk mendukung perencanaan:
penerapan sistem yang disertai dengan pemilihan dan penggunaan indikator akan memperjelas tujuan serta arah kegiatan untuk pencapaian tujuan tersebut.

2)   Monitoring dan Evaluasi  sebagai alat untuk mengetahui kemajuan program:
Adanya sistem M&E yang berfungsi dengan baik memungkinkan pelaksana program mengetahui kemajuan serta hambatan atau hal-hal yang tidak diduga yang secara potensial dapat menghambat jalannya program secara dini. Hal terakhir bermanfaat bagi pelaksana program untuk melakukan tindakan secara tepat waktu dalam mengatasi masalah.

3)   Monitoring dan Evaluasi  sebagai alat akuntabilitas program dan advokasi:
M&E tidak hanya memantau aktivitas program tetapi juga hasil dari aktivitas tersebut. Informasi pemantauan terhadap luaran dan hasil (output dan outcome) program yang dipublikasikan dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan akan meningkatkan akuntabilitas program.[6]









BAB 3
PENUTUP
A.KESIMPULAN
.Sebagaimana pengelolaan keuangan di suatu perusahaan besar atau yang bertaraf internasional, pasti memiliki manajemen pengelolaan yang baik dan profesional seperti prosedur standar operasional. Begitu pula dengan pengelolaan zakat yang baik harus memiliki prosedur standar operasional yang sesuai dengan kaidah dan hukum-hukum syariah.terdapat beberapa jenis monitoring dalam lembaga ziswaf yaitu:kepatuhan,pemeriksaan,accaount,dan eksplanasi
Dalam penilaian(evaluasi) terhada lembaga ziswaf Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah program itu mencapai sasaran yang diharapkan atau tidak.terdapat beberapa jenis evaluasi ilembaga ziswaf yaitu evaluasi atas proses dan evaluasi atas dampak
Manfaat dari monitoring dan evaluasi pada lembaga ziswaf yaitu:
1. alat untuk mendukung perencanaan
2. sebagai alat untuk mengetahui kemajuan program
3. sebagai alat akuntabilitas program dan advokasi







DAFTAR PUSTAKA

Hafiduddin.Zakat dalam perekonomian modern.Jakarta:Gema Insani.2002
Muhammad Hasbi.Pedoman zakat.Semarang:PT Pustaka Rizki.2005
Fakhrudin.fiqh dan manajemen zakat di Indonesia.Jakarta:PT Rafika Media.2008
http://dirahrahmanblogaddres.blogspot.co.id/2017/05/makalah-manajemen-zis.html




[1] Hafiduddin,Zakat dalam perekonomian modern,(Jakarta:Gema Insani,2002).hlm32
[2] Ibid.hlm34
[3] http://dirahrahmanblogaddres.blogspot.co.id/2017/05/makalah-manajemen-zis.html
[4] Muhammad Hasbi,Pedoman zakat,(Semarang:PT Pustaka Rizki.2005),hlm.185
[5] Fakhrudin,fiqh dan manajemen zakat di indonesia,(Jakarta:PT Rafika Media,2008).hlm.142
[6] Ibid.hlm143

Komentar