TEORI MANAJEMEN



PENGANTAR MANAJEMEN

TEORI MANAJEMEN

 RIAL ROJA SAPUTRA
1602100058
S1 PERBANKAN SYARIAH








A.    SEJARAH MANAJEMEN
Mengutip sedikit tentang pengertian manajemen, yang sering kita dengar didalam sebuah bahasan yaitu manajemen merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Munculnya istilah manajemen sendiri berawal pada abad 20-an, yaitu berasal dari kata “management”  atau “to manage”. Disamping itu terdapat kata istilah manajemen yang menjadi asal usulnya manajemen yang berasal dari bahasa Italia pada tahun 1561 dan Perancis. Antara lain sebagai berikut, manus, mano, manage/menege, meneggie, meneggiere. Dari berbagai kata tersebut, kata maneggiere lebih banyak disebut asal kata manejemen yang berarti melatih kuda atau secara harfiah berarti mengendalikan sama dengan to handle. [1] 
Istilah manajemen berawal pada abad 20an, atau yang sering kita kenal berasal dari kata “management”  atau “to manage”. Disamping itu terdapat kata istilah manajemen yang menjadi asal usulnya manajemen yang berasal dari bahasa Italia pada tahun (1561) dan Perancis. Anatara lain sebagai berikut, manus, mano, manage/menege, meneggie, meneggiare.  Dari berbagai kata tersebut, kata maneggiere lebih banyak disebut asal kata manejemen yang berarti melatih kuda atau secara harfiah berarti mengendalikan sama dengan to handle.[2]
Adapun kata to manage, dalam kamus Inggris Indonesia dari Jhon M. Echols dan Hasan Sadily (1983), diartikan sebagai mengurus, mengatur, melaksanakan, mengelola. Sedangkan di Indonesia kata management diartikan sebagai, kepemimpinan, tata pimpinan, ketatalaksanaan, pengaturan, pengelolaan, pengendalian, pengurusan, pembinaan, penguasaan, dan lain sebagainya. Selain itu, para penulis-penulis  seperti Panglaykim dan Hazil lebih senang atau respek dengan kata aslinya yaitu “management”. Lalu di Indonesia, kata mangement dibuat menjadi baku oleh SP. Siagian, Soewarno Handayaningrat menjadi “managemen”, lalu Komaruddin diubah menjadi “menejemen atau manajemen.[3]
Pada awal perkembangannya tepatnya akhir abd 19 manajemen merupakan seni dan keterampilan yang berkembang secara dinamis sebagai bagian dari peradapan manusia secara historis perkembangan peradapan manusia tidak terlepas dari praktik manajemen. Perkembangan manajemen sebagai seni dapat dibagi menjadi 3 fase utama yaitu:
1.      fase prasejarah
Bukti-bukti sejarah menunjukan pada fase ini manajemen sudah berkembang sangat baik.secara tidak sadar masyarakat purba telah menjalankan beberapa prinsip manajemen yang dikenal sekarang meskipun masih dalam batas-batas yang sederhana.ditimjau dari segi waktu dan tempatnya fase ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu:
Peradapan mesopotomia.pada zaman ini prinsip-prinsip manajemen telah diterapkan,terutama dibidang pemerintahan,perdagangan,komunikasi pengangkutan. Dan uang logam sebagai alat tukar perdagangan.
Peradapan babylonia. Pada zaman ini perkembangan manajemen boleh dikatakan sama dengan peradapan mesopotomia. Manajemen pemerintahan perdagangan dan perhubungan telah berkembang dengan baik  pada zaman itu.
Peradaban mesir kuno.peninggalan yang cukup banyak, para peneliti memastikan bahwa pada masa mesir kuno mengalami perkembangan yang sangat luar biasa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sarjana zaman mesir kuno telah berkembangan manajemen pemerintahan, militer perpajakan perhubungan dan pertanian.
Peradapan tiongkok kuno. Kira-kira tahun 1100 SM bangsa tiongkok telah menyadari perlunya perencanaan,perorganisasian,kepemimpinan dan pengawasan. Akan tetapi, yang paling menonjol ialah bahwa masyarakat dan pemerintahan tiongkok kuno telah berhasil menciptakan sistem manajemen kepegawaian yang sangat baik. Demikian baiknya karya tersebut sehingga banyak prinsip admistrasi kepegawaian yang telah ada pada massa tiongkok kuno , yang dikenal dengan istilah ment  system dan sekaligus merupakan perkembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melakukan penilaian terhadap karyawan berdasarkan karya masing-masing.  Ketentuan-ketentuan administrasi negara yang merupakan kode etik bagi pejabat pemerintahan yang disusun oleh tokoh manajemen pertama yaitu Confucius.[4]
2.      fase sejarah (1 M -1886M)
Perkembangan manajemen dalam fase ini dimulai setelah diketahui bahwa gejala katolik roma mempengaruhi perkembangan teori administrasi. Dengan kata lain, gerakan katolik roma telah memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan manajemen. Beberapa sarjana barat berpendapat bahwa pesatnya perkembangan agama katolik, bukan hanya karena ajaran-ajarannya yang suci, melainkan juga karena organisasinya yang sangat rapi. Perkembangan yang sangat pesat juga disebabkan revolisi industri I di Inggris yang mempunyai akibat yang sangat luas. Pada waktu itu ditemukan mesin-mesin produksi, seperti mesin uap oleh James Watt yang ikut mempercepat proses revolusi tersebut.Dibidang kepegawaian, semakin banyak jumlah pegawai yang dipekerjakan. Hal ini mengakibatkan hilangnya sistem apprenticesship dan guild dan terbantuknya serikat-serikat buruh yang semakin menyadari hak dan kewajibannya terhadap organisasi dikembangkan kegiatan dalam industri yang dikenal dengan industrial relation.
3.      Fase Modern (886 M -  Sekarang)
Fase ini ditandai dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh F.W. Taylor dan Fayor, pelopor sistematik manajemen, baik Taylor maupun Fayor, kedua-duanya merupakan para pelaksana suatu organisasi. sejak lahirnya hingga sekarang, ilmu manajemen sudah melewati empat tahap, yaitu:
a.       Tahap survivel (1886-1930)
Tahap ini dimulai sejak lahirnya manajemen ilmiah yang dikemukakan oleh Taylor dan Fayol. Pada tahap ini ditegaskan bahwa ilmu administrasi lahir dalam waktu yang relatif cukup panjang. Pada tahap ini pula banyak lahir administrasi dan manajemen sehingga administrasi dan manajemen dinyatakan sebagai ilmu.
b.      Tahap Konsolidasi dan penyempurnaan (1930-1945)
Tahap ini disebut demikian karena dalam jangka waktu inilah prinsif, rumus, dalil-dalil ilmu manajemen lebih disempurnakan sehingga kebenarannya tidak dapat lagi dibantah.
c.       Tahap Human Relation (1945-1959)
Tahap ini disebut demikian karena stelah terciptanya prinsif, rumus, dalil-dalil yang telah teruji kebenarannya, perhatian para ahli sarjana mulai beralih pada faktor manusia serta hubungan formal dan informal yang perlu diciptakan, dibina, dan dikembangkan oleh dan antar manusia pada semua tingkatan organisasi demi terlaksananya kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan dalam susunan yang harmonis.
d.      Tahap Behaviourisme (1959 - sekarang)
Semakin pentingnya peran manusia dalam mencapai usaha yang telah ditentukan, para ahli dan sarjana semakin memusatkan penyelidikannya terhadap masalah manusia dan pekerjaannya. Penyelidikan ini ditujukan pada tindakan-tindakan manusia dalam berorganisasi dan alasan-alasan manusia melakukan kegiatan. Jika tindakannya merugikan organisasi, dicari jalan keluarya agar tidak merugikan lagi. Jika tindakannya sudah menguntungkan, dicari pula cara agar tindakan tersebut bisa lebih ditingkatkan demi tercapainya tujuan organisasi yang lebih efisien, dan efektif[5]



B.     PERKEMBANGAN TEORI-TEORI MANAJEMEN
Banyak para ahli memberikan pengertian tentang manajemen.Diantaranya yaitu:
a.     Menurut Mary Parker Follet,Manajemen adalah suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
b.    Menurut Harold Koontz,Manajemen adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
c.     G.R.Terry mengatakan bahwa manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas tindakan prencanaan,pengorganisasian,penggerakan,dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.[6]
     Sementara itu terdapat periode perkembangan teori-teori manajemen,proses perkembangan teori-teori manajemen yaitu:

1.      Teori klasik
Teori klasik berasumsi bahwa para pekerja atau manusia itu sifatnya rasional, berpikir logika, dan kerja merupakan suatu yang diharapkan. Oleh karena itu, teori klasik berangkat dari premis bahwa organisasi berkerja dalam proses yang logis dan rasional dengan pendekatan ilmiah dan berlangsung menurut struktur atau anatomi organisasi. teori klasik terbagi menjadi 2 cabang yaitu:
a.     Teori manajemen ilmiah
Taylor, Henry L Gantt, Frank Bunker Gillberth, dan Lilian Gilberth, adalah tokoh-tokoh dibalik teori ini. Mereka memikirkan suatu cara meningkatkan produktifitas dengan menangani kondisi kekurangan tenaga terampil melalui efisiensi pekerja. Feddrick W. Taylor disebut sebagai “Bapak Manajemen Ilmiah”. Dengan karyanya Sciencific management yang telah memberikan prinsip-prinsip dasar pedekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Pada tahun 1911 F.W.Taylor menerbitkan bukunya yang pertama berjudul The Principle Of Scientific Management.Dalam buku ini F.W.Taylor mengemukakan hal-hal berikut:
1.menunjukkan dengan sejumlah gambaran sederhana bahwa jika terjadi keruguan besar yang dialami disebabkan karena kurangnya efisiensi hampir disemua bidang kegiatan sehari-hari.
2.usaha untuk mengatasi inefisiensi,adalah terletak dalam manajemen yang baik serta sistematis,bukan dengan mencari orang-orang yang istimewa atau luar biasa.
3.membuktikan bahwa manajemen yang paling baik dan benar,ialah ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh murni yang didasarkan atas hokum-hukum,aturan-aturan,metode-metode,system-sistem dan asas-asas yang disusun dengan jelas.
F.W.Taylor juga menunjukan asas-asas dasar ilmu manajemen dapat dipakai untuk segala macam kegiatan manusia.asas-asas manajemen yang dikemukakan taylor adalah:
1.  pengembangan metode-metode kerja yang terbaik
2.  pemilihan serta pengembangan para pekerja
3.  usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik serta para pekerja yang terpilih dan terlatih.
Selain penjelasan diatas Taylor juga menunjukan suatu filsafat manajemen yang baru yaitu manajer akan lebih banyak bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengendalian dalam menafsirkan kepandaian-kepandaian para pekerja dan mesin-mesin menurut aturan-aturan,hokum-hukum,dan formula-formula sehingga dengan demikian akan membantu para pekerja melakukan pekerjaannya dengan biaya yang rendah bagi majikan dan penghasilan yang lebih besar bagi buruh.Walaupun apa yang dikembangkan taylor ini mengandung banyak kelemahan ,tetapi segi-segi positifnyapun cukup banyak.[7]


b.    Teori manajemen administratif atau organisasi klasik
Dipelopori oleh Henry Fayol (1841-1925). Timbulnya teori organisasi klasik sebagai dampak adanya organisasi yang kompleks. Ia berhasil mengemukakan beberapa asas yang praktis dan sederhana yang dapat digunakan dalam menjelaskan pekerjaan seorang manajer.ia juga mengembangkan pandangan-pandangan tentang manajemen sebagai suatu hal yang terdiri dari fungsi-fungsi planning,organizing,coordinating commanding,dan controlling. Fayol mengemukakan pengamatannya tentang sifat-sifat dan pendidikan manajerial,asas-asas umum manajemen.Fayol menjelaskan bahwa asas(prinsip) manajemen merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan.asas muncul dari penelitian dan pengalaman.asas ini sifatnya permanen,umum dan setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran-kebenaran dasar dalam bidang ilmu pengetahuan tersebut.setiap Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolute atau mutlak,artinya,penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus dan keadaan-keadaan yang berubah-ubah.Asas bukanlah hokum atau dogma,tetapi hanya sebagai hipotesis yang harus diterapkan secara fleksible,praktis relevan dan konsisten.
2.      Teori Neo Klasik
     Teori ini dikenal dengan manajemen hubungan manusia atau aliran perilaku timbul sebagian karna para manajer terdapat berbagai kelemahan dengan pendekatan klasik. Teori ini berasumsi bahwa manusia itu mahluk sosial dengan mengaktualisasikan dirinya. Beberapa pelopor aliran neoklasik antar lain : Elton Mayo dengan studi hubungan antara manusia, atau tingkah laku manusia dalam situasi kerja terkenal dengan studi Hawthorne. Berdasarkan studi ini ternyata kelompok kerja informal lingkungan sosial pekerja mempunyai pengaruh besar terhadap produktifvitas. Pelopor lainnya adalah Douglas McGregor, ia menyatakan bahwa manajemen akan mendapatkan manfaat besar bila menaruh perhatian pada kebutuhan sosial dan aktualisasi diri karyawan.[8]
     Teori manajemen aliran perilaku memandang kemungkinan bahwa pekerja yang menerima perhatian khusus akan bekerja lebih baik hany karena mereka menerima perhatian tersebut. Teori ini menganut prinsif bahwa:
a.     Organisasi adalah suatu keseluruhan jangan dipandang bagian perbagian.
b.    Motivasi karyawan sangat penting yang menghasilkan komitmen untuk pencapaian tujuan organisasi.
c.     Manajemen tidak dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat.
Pendekatan Taylor diketahui sebagai manajemen ilmiah dan melengkapi acuan prinsif dasar:
a.     Mengembangkan setiap pekerjaan ilmu yang meliputi aturan misi, standarisasi, implementasi kerja, dan kondisi oekerjaan yang tepat.
b.    Hati-hati memilih pekerja dengan kemampuan yang tepet untuk pekerjaan.
c.     Hati-hati melatih pekerja dalam melakukan pekerjaan dan berikan mereka uang insentif yang tepat untuk bekerjasama dengan pekerjaan ilmu.

F.W.Taylor juga menunjukan asas-asas dasar ilmu manajemen dapat dipakai untuk segala macam kegiatan manusia.asas-asas manajemen yang dikemukakan taylor adalah:
     1.         pengembangan metode-metode kerja yang terbaik
     2.         pemilihan serta pengembangan para pekerja
     3.         usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik serta 1para pekerja yang terpilih dan terlatih.
     4.         kerjasama yang harmonis antara manajer dan nonmanajer,meliputipembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
     Konsep organisasi tradisional yang bersistem tertutup tersebut, pemikiran-pemikirannya banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu fisik (physical science) dan diterapkan pada suatu sistem yang mekanistik. Konsentrasi perhatian dalam konsepsi tradisional ini adalah hal-hal yang bersifat internal dengan menekankan pada pendekatan rasionalitas yang diturunkan dari pewarisnya yakni modal-modal dalam ilmu fisik tersebut. Organisasi dipertimbangkan sebagai satu kesatuan yang merdeka (independen), tindakannya ikatan dengan variabel-variabel  lainnya. Itulah sebabnya setiap persoalan yang timbul dalam organisasi dicari sebabnya dari faktor-faktor didalam organisasi sendiri. Karakteristik dari penutup adanya kecenderungan yang kuat untuk bergerak mencapai suatu keseimbangan.sifat ini menunjukan adanya kebekuan atau tepatnya keseimbangan yang beku.[9]

3.      Teori modern
Teori menggunakan sistem.pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistem yang disatukan dan diarahkan dari komponen-komponenen yang saling berkaitan. Chester I. Barrnard menjelaskan bahwa tugas manajer  adalah mengupayaka adanya suatu upaya kerja sama dalam organisasi dengan meyarankan pendekatan komprehensif dalam aktifitas managing. Komponen-komponen tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain,merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait ,terikat,mempengaruhi,membutuhkan dan menentukan. Oleh karna itu harus disadari bahwa perubahan satu komponen –komponen yang lainnya.Secara esensial,terkandung persamaan mendasar dalam berbagao teori-teori manajemen yaitu bahwa manajemen terdapat aktivitas yang saling berhubungan,baik dari sisi fungsionalitasnya maupun dari tujuan yang ditargetkan sebelumnya.Dengan demikian keberhasilan suatu organisasi selalu berhubungan dengan manajemen yang diterapkan.Manajemen membahas hubungan antar individu yang saling mempengaruhi dan saling berharap mencapai keberhasilan dengan sebaik-baiknyaManajer memengaruhi dan berharap agar seluruh karyawannya melaaksanakan semua rencana dan dengan aktivitasnya berusaha dengan sebaik-baiknya karena mengharapkan imbalan dan promosi jabatan yang lebih baik[10].



                                                                                                                                                         

DAFTAR PUSTAKA
Ulbert Silahi.Studi tentang Ilmu Adminitrasi.Bandung:Sinar Baru Algensindo.2011
Kompri.Manajemen pendidikan 1.Bandung:Alfabeta.2015
Afifudin.Manajemen Personalia.Bandung:CV Pustaka setia.2014
Hasibuan Malayu.Dasar Pengertian Manajemen.Jakarta:PT Bumi aksara.2011























Nama                        :Rial Roja Saputra
Npm                         :1602100058
Prodi                                    :S1-PBS
TTL                          :Tambah Luhur,Purbolinggo 24,April 1998
Kampus                    :Institut Agama Islam Negri(IAIN) Metro
Hobi                         :Main Sepak Bola
Cita-Cita                  :Pengusaha sukses
Motto                       :Berusaha segigih mungkin demi hasil yang terbaik.



       [1] Silalahi, Ulbert. Studi tentang Ilmu Adminitrasi. ( Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011)  Hlm. 135
       [2] Ibid.hlm136
       [3] Ibid hlm136
       [4] Irham Fahmi, Teori Manajemen dan aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013) Hlm. 190
       [5] Kompri,Manajemen pendidikan 1,(Bandung:Alfabeta,2015)Hlm 6
       [6]Ibid.hlm7
       [7] Dr.Afifudin,Manajemen Personalia,(Bandung:CV Pustaka setia,2014).hlm15

       [8]ibid.hlm16
       [9] Drs.Malayu Hasibuan,Dasar Pengertian Manajemen,(Jakarta:PT Bumi aksara,2011).hlm7
       [10] Ibid.hlm8

Komentar